Tumbuhan Biji Tertutup: Apa Sebutan Lainnya?

by Jhon Lennon 45 views

Guys, pernah gak sih kalian bertanya-tanya, tumbuhan biji tertutup itu sebenarnya apa sih? Nah, dalam dunia tumbuhan, kita mengenal dua kelompok besar: tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Fokus kita kali ini adalah si Angiospermae, yang sering disebut juga sebagai tumbuhan berbunga. Kenapa disebut tumbuhan berbunga? Ya, karena mereka memiliki bunga sebagai organ reproduksinya. Bunga ini bukan cuma buat gaya-gayaan aja, tapi punya peran penting dalam proses penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan biji. Biji pada tumbuhan Angiospermae ini dilindungi oleh bakal buah (ovarium), yang nantinya akan berkembang menjadi buah yang sering kita makan sehari-hari. Jadi, bisa dibilang, semua buah-buahan yang ada di supermarket, dari apel, jeruk, mangga, sampai tomat, itu semua adalah hasil dari tumbuhan biji tertutup ini.

Keberadaan tumbuhan biji tertutup ini sangat penting bagi kehidupan kita. Selain sebagai sumber makanan, mereka juga menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari. Bayangin aja, kalau gak ada tumbuhan biji tertutup, mungkin kita gak bisa menikmati buah-buahan segar dan udara bersih. Tumbuhan ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Akar mereka membantu mencegah erosi tanah, daun mereka menjadi tempat berteduh bagi hewan-hewan kecil, dan batang mereka menjadi sumber kayu untuk berbagai keperluan. Jadi, bisa dibilang, tumbuhan biji tertutup ini adalah salah satu pilar penting dalam menjaga keberlangsungan hidup di bumi ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan keberadaan mereka. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti menanam pohon di sekitar rumah, mengurangi penggunaan plastik, dan mendukung produk-produk pertanian yang ramah lingkungan.

Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Biji Tertutup

Oke, sekarang kita bahas lebih detail tentang ciri-ciri umum tumbuhan biji tertutup atau Angiospermae ini. Biar makin paham, yuk simak poin-poin berikut:

  1. Akar: Sistem perakaran tumbuhan biji tertutup umumnya adalah akar serabut atau akar tunggang. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah, serta sebagai penopang tumbuhan agar tetap berdiri kokoh.
  2. Batang: Batang tumbuhan biji tertutup memiliki struktur yang kompleks, terdiri dari berbagai jaringan seperti epidermis, korteks, dan silinder pusat. Batang ini berfungsi sebagai tempat transportasi air, nutrisi, dan hasil fotosintesis, serta sebagai penopang daun, bunga, dan buah.
  3. Daun: Daun tumbuhan biji tertutup memiliki bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi, tergantung pada jenis tumbuhannya. Daun ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari.
  4. Bunga: Nah, ini dia ciri khas tumbuhan biji tertutup, yaitu memiliki bunga. Bunga ini berfungsi sebagai organ reproduksi, tempat terjadinya penyerbukan dan pembuahan. Bunga biasanya terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari (organ jantan), dan putik (organ betina).
  5. Biji: Biji tumbuhan biji tertutup dilindungi oleh bakal buah (ovarium), yang nantinya akan berkembang menjadi buah. Biji ini berisi embrio tumbuhan dan cadangan makanan, yang akan digunakan untuk pertumbuhan awal tumbuhan baru.

Selain ciri-ciri di atas, tumbuhan biji tertutup juga memiliki sistem pembuluh yang kompleks, terdiri dari xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Sistem pembuluh ini memungkinkan tumbuhan biji tertutup untuk tumbuh lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan dengan tumbuhan biji terbuka.

Klasifikasi Tumbuhan Biji Tertutup

Secara umum, tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu:

1. Kelas Monocotyledoneae (Tumbuhan Monokotil)

Tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan biji tertutup yang memiliki satu daun lembaga (kotiledon). Selain itu, tumbuhan monokotil juga memiliki ciri-ciri lain, seperti:

  • Akar serabut
  • Batang tidak bercabang atau sedikit bercabang
  • Daun berbentuk pita atau garis dengan tulang daun sejajar
  • Bunga memiliki bagian-bagian yang berjumlah tiga atau kelipatannya
  • Tidak memiliki kambium (jaringan yang menyebabkan pertumbuhan sekunder)

Contoh tumbuhan monokotil antara lain padi, jagung, kelapa, pisang, dan anggrek. Tumbuhan monokotil memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber makanan pokok dan bahan baku industri.

2. Kelas Dicotyledoneae (Tumbuhan Dikotil)

Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan biji tertutup yang memiliki dua daun lembaga (kotiledon). Selain itu, tumbuhan dikotil juga memiliki ciri-ciri lain, seperti:

  • Akar tunggang
  • Batang bercabang
  • Daun berbentuk lebar dengan tulang daun menjari atau menyirip
  • Bunga memiliki bagian-bagian yang berjumlah empat, lima, atau kelipatannya
  • Memiliki kambium (jaringan yang menyebabkan pertumbuhan sekunder)

Contoh tumbuhan dikotil antara lain mangga, jambu, kacang tanah, mawar, dan melati. Tumbuhan dikotil juga memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, sebagai sumber makanan, bahan baku industri, dan tanaman hias.

Peranan Tumbuhan Biji Tertutup dalam Kehidupan

Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan ekosistem. Beberapa peranan penting tersebut antara lain:

  1. Sumber Makanan: Tumbuhan biji tertutup merupakan sumber makanan utama bagi manusia dan hewan. Berbagai jenis buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan umbi-umbian yang kita konsumsi sehari-hari berasal dari tumbuhan biji tertutup. Contohnya padi, jagung, kedelai, kentang, apel, jeruk, dan masih banyak lagi.
  2. Sumber Oksigen: Tumbuhan biji tertutup menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen ini sangat penting bagi kehidupan manusia dan hewan untuk bernapas. Hutan-hutan yang didominasi oleh tumbuhan biji tertutup berperan sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan sebagian besar oksigen di bumi.
  3. Bahan Baku Industri: Tumbuhan biji tertutup juga menjadi sumber bahan baku untuk berbagai industri. Kayu dari pohon-pohon besar digunakan untuk membuat furniture, kertas, dan bahan bangunan. Serat dari tanaman kapas digunakan untuk membuat kain. Getah dari pohon karet digunakan untuk membuat ban dan produk karet lainnya. Minyak dari biji kelapa sawit digunakan untuk membuat minyak goreng dan berbagai produk kosmetik.
  4. Obat-obatan: Beberapa jenis tumbuhan biji tertutup memiliki khasiat obat dan digunakan dalam pengobatan tradisional maupun modern. Contohnya jahe, kunyit, temulawak, dan kencur yang digunakan sebagai bahan jamu tradisional. Kina dari pohon kina digunakan sebagai obat malaria. Digitalis dari tanaman digitalis digunakan sebagai obat jantung.
  5. Tanaman Hias: Banyak jenis tumbuhan biji tertutup yang memiliki bunga indah dan digunakan sebagai tanaman hias. Contohnya mawar, melati, anggrek, dan krisan. Tanaman hias ini dapat mempercantik lingkungan dan memberikan efek positif bagi kesehatan mental.

Selain peranan di atas, tumbuhan biji tertutup juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Akar mereka membantu mencegah erosi tanah, daun mereka menjadi tempat berteduh bagi hewan-hewan kecil, dan batang mereka menjadi sumber kayu untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan keberadaan tumbuhan biji tertutup ini.

Kesimpulan

Jadi, guys, sekarang kalian sudah tahu kan kalau tumbuhan biji tertutup itu disebut juga dengan tumbuhan berbunga atau Angiospermae. Mereka punya ciri-ciri yang membedakan mereka dari tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae), seperti adanya bunga dan biji yang dilindungi oleh bakal buah. Tumbuhan biji tertutup ini dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu Monocotyledoneae (monokotil) dan Dicotyledoneae (dikotil), yang masing-masing punya ciri-ciri khasnya sendiri. Peran tumbuhan biji tertutup dalam kehidupan kita sangatlah penting, mulai dari sumber makanan, oksigen, bahan baku industri, obat-obatan, hingga tanaman hias. Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan keberadaan mereka agar bumi kita tetap hijau dan sehat. Semoga artikel ini bermanfaat ya!