Iklan Shopee Di Facebook: Panduan Lengkap & Efektif
Guys, pernah kepikiran nggak sih gimana caranya biar produk Shopee kalian dilirik banyak orang di Facebook? Nah, kalian datang ke tempat yang tepat! Hari ini kita bakal ngobrolin tuntas soal iklan Shopee di Facebook. Ini bukan cuma sekadar posting biasa lho, tapi gimana caranya kita manfaatin kekuatan Facebook Ads buat ngebombardir target pasar kita dan ngajak mereka mampir ke toko Shopee kita. Udah siap bikin penjualanmu meroket? Yuk, kita mulai petualangan ini!
Memahami Dasar-Dasar Iklan Shopee di Facebook
Oke, sebelum kita terjun lebih dalam ke strategi iklan Shopee di Facebook, penting banget nih buat kita paham dulu dasarnya. Iklan Shopee di Facebook itu pada dasarnya adalah bagaimana kita menggunakan platform periklanan Facebook (Facebook Ads Manager) untuk mempromosikan produk-produk yang ada di toko Shopee kita. Tujuannya jelas, yaitu untuk menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan traffic ke toko kita, dan pada akhirnya, meningkatkan penjualan. Bayangin aja, miliaran orang aktif di Facebook setiap harinya. Kalau kita bisa nyentuh sebagian kecil dari mereka yang potensial jadi pembeli produk kita, wah, peluang cuannya gede banget, kan? Nah, untuk bisa ngelakuin ini, kita perlu beberapa hal. Pertama, tentu aja kita butuh akun Facebook dan akun bisnis di Facebook (Facebook Business Manager) yang terhubung. Ini kayak pintu gerbang utama kita buat ngatur semua kampanye iklan. Kedua, kita perlu punya toko Shopee yang udah siap tempur, alias produknya udah di-upload, deskripsinya jelas, dan harganya kompetitif. Nggak lucu kan kalau iklannya udah keren tapi pas diklik, produknya nggak ada atau deskripsinya berantakan. Ketiga, kita perlu punya pemahaman dasar tentang cara kerja Facebook Ads. Ini mencakup gimana cara bikin campaign, ad set, dan ad itu sendiri. Nggak usah takut kalau kedengerannya ribet, karena Facebook punya interface yang lumayan user-friendly kok. Yang penting adalah kemauan buat belajar dan nyobain. Selain itu, penting juga buat kita tahu jenis-jenis iklan yang bisa kita gunakan. Di Facebook, ada banyak banget format iklan, mulai dari gambar tunggal, video, carousel (yang bisa nampilin beberapa produk sekaligus), sampai collection ads yang bikin pengalaman belanja jadi lebih imersif. Masing-masing format punya kelebihan dan cocok buat tujuan yang beda-beda. Misalnya, buat ngenalin produk baru, iklan gambar tunggal atau video pendek bisa jadi pilihan. Kalau mau pamerin variasi produk atau fitur-fiturnya, carousel jelas lebih unggul. Jadi, sebelum mulai pasang iklan, riset kecil-kecilan dulu soal format iklan yang paling pas sama produk dan tujuan kampanye kamu. Jangan lupa juga soal budget. Tentukan berapa dana yang siap kamu keluarkan per hari atau per kampanye. Fleksibilitas Facebook Ads memungkinkan kamu buat ngatur budget sesuai kemampuan, jadi nggak perlu khawatir bakal boros kalau belum punya pengalaman. Intinya, iklan Shopee di Facebook itu adalah seni memadukan kekuatan e-commerce Shopee dengan jangkauan luas media sosial Facebook. Dengan pemahaman yang benar dan strategi yang matang, kamu bisa mengubah Facebook jadi 'mesin uang' buat toko Shopee-mu. Jadi, siap buat mulai langkah pertamamu?
Menyiapkan Toko Shopee dan Akun Facebook untuk Iklan
Nah, sebelum kita beneran bikin iklan yang kece di Facebook buat produk Shopee kita, ada beberapa checklist penting yang mesti kita siapin nih, guys. Anggap aja ini kayak briefing sebelum perang. Kalau persiapannya matang, hasil perangnya pasti lebih memuaskan. Pertama dan terutama, pastikan toko Shopee kamu siap tempur. Apa maksudnya? Toko kamu harus udah profesional. Listing produknya harus jelas, foto produknya berkualitas tinggi dan menarik, deskripsinya informatif dan persuasif, harganya kompetitif, dan stoknya ready. Nggak ada yang lebih bikin calon pembeli ilfeel selain nemu toko yang produknya nggak jelas atau stoknya kosong pas udah tertarik sama iklannya. Coba deh kamu bayangin jadi pembeli, pasti nggak mau kan udah excited mau beli, eh pas mau checkout tau-tau barangnya habis. Itu score pengalaman belanja yang buruk banget. Jadi, luangkan waktu buat merapikan toko Shopee-mu. Tambahin banner toko yang menarik, atur kategori produk dengan rapi, dan pastikan semua informasi penting seperti kebijakan pengiriman dan pengembalian barang tercantum jelas. Selanjutnya, kita ngomongin soal akun Facebook. Kalian pasti udah punya akun Facebook pribadi kan? Nah, buat keperluan bisnis dan iklan, sangat disarankan buat punya Facebook Business Manager (bisnis.facebook.com). Kenapa? Soalnyaini kayak kantor pusatmu di Facebook. Kamu bisa ngelola halaman Facebook (Page), akun Instagram, ad account (akun iklan), dan aset bisnis lainnya di satu tempat. Ini bikin kerjaan lebih terorganisir, gampang buat bagi akses ke tim kalau nanti kamu punya tim, dan lebih aman juga. Kalau kamu belum punya, bikinnya gampang kok, tinggal daftar aja pake email bisnismu. Setelah punya Business Manager, jangan lupa buat bikin Facebook Page buat toko Shopee-mu. Ini adalah identitas bisnismu di Facebook. Pastikan nama Page-nya relevan dengan nama toko Shopee-mu, tambahin foto profil dan foto sampul yang profesional, dan isi bagian 'Tentang' dengan informasi yang lengkap. Nah, setelah Page-nya siap, kita perlu bikin Ad Account. Ini adalah tempat kita beneran bakal bikin dan ngelola kampanye iklan. Kalau kamu bikinnya dari dalam Business Manager, biasanya lebih mulus. Pastikan juga kamu udah nambahin metode pembayaran yang valid di Ad Accountmu, entah itu kartu kredit/debit atau metode lain yang didukung Facebook. Kenapa ini penting? Ya jelas biar kamu bisa bayar biaya iklannya nanti. Terakhir, tapi nggak kalah penting, adalah menghubungkan toko Shopee ke Facebook. Gimana caranya? Ada beberapa cara, tapi yang paling umum adalah dengan menggunakan link langsung ke toko atau produkmu di Shopee. Kamu bisa taruh link ini di tombol Call-to-Action (CTA) di iklanmu, misalnya 'Belanja Sekarang' atau 'Lihat Produk'. Selain itu, kalau kamu berencana pakai Facebook Pixel, ini adalah script yang dipasang di website (atau dalam kasus ini, bisa di landing page yang kamu buat terpisah dan mengarah ke Shopee) untuk melacak aktivitas pengunjung. Ini membantu banget buat ngukur efektivitas iklan dan bikin retargeting yang lebih efektif. Jadi, sebelum nyalain iklan, pastikan fondasi bisnismu di Facebook udah kokoh dan toko Shopee-mu udah top-notch. Persiapan yang baik adalah kunci sukses iklan Shopee di Facebook kamu, guys!
Memilih Target Audiens yang Tepat di Facebook
Nah, ini nih bagian paling krusial dalam iklan Shopee di Facebook, guys: memilih target audiens yang tepat! Percuma kan kita pasang iklan keren-keren kalau yang lihat malah orang yang nggak tertarik sama produk kita? Ibaratnya, kita jualan es krim tapi iklannya ditayangin di Antartika. Ya nggak bakal laku lah! Jadi, gimana caranya biar kita bisa ngasih liat iklan kita ke orang yang beneran butuh atau pengen produk kita? Kuncinya ada di Facebook Ads Manager. Di sinilah kita bakal 'bermain' sama data audiens. Pertama, kita perlu definisiin dulu siapa sih sebenarnya target pembeli ideal kita? Coba bayangin mereka. Apa usianya? Di mana mereka tinggal? Apa hobinya? Apa aja yang mereka sukai? Semakin detail kamu bisa menggambarkan calon pembeli idealmu, semakin gampang kamu menargetkannya di Facebook. Misalnya, kamu jualan baju olahraga wanita. Target audiensmu mungkin wanita usia 25-45 tahun, tinggal di kota-kota besar, suka olahraga seperti lari, yoga, atau gym, dan mungkin mengikuti akun-akun influencer kebugaran. Nah, informasi ini bakal kita terjemahin ke dalam pengaturan target audiens di Facebook Ads Manager. Facebook tuh canggih banget, guys. Kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan:
- Demographics: Ini yang paling dasar. Kamu bisa pilih rentang usia, jenis kelamin, lokasi (negara, provinsi, kota, bahkan radius tertentu), bahasa, sampai tingkat pendidikan dan status hubungan. Untuk jualan produk di Indonesia, pastiin kamu targetin audiens yang berbahasa Indonesia dan berlokasi di Indonesia, atau bahkan kota-kota tertentu yang kamu sasar.
- Interests: Nah, ini yang seru! Kamu bisa menargetkan orang berdasarkan minat mereka. Misalnya, kalau kamu jual perlengkapan camping, kamu bisa targetin orang yang punya minat di 'hiking', 'camping', 'outdoor recreation', 'gunung', atau bahkan merek-merek perlengkapan outdoor terkenal. Facebook ngumpulin data minat ini dari aktivitas pengguna, seperti halaman yang mereka sukai, postingan yang mereka interaksi, dan iklan yang mereka klik. Jadi, manfaatin fitur ini sebaik mungkin!
- Behaviors: Selain minat, kamu juga bisa menargetkan berdasarkan perilaku. Contohnya, orang yang sering belanja online, orang yang baru pindah kota, atau bahkan orang yang baru aja beli smartphone baru. Perilaku ini bisa jadi indikator kuat minat mereka terhadap produk tertentu.
- Custom Audiences: Ini buat yang lebih canggih lagi. Kamu bisa bikin audiens kustom dari orang-orang yang udah pernah berinteraksi sama bisnismu. Misalnya, orang yang pernah mengunjungi toko Shopee-mu (kalau kamu pakai Pixel di landing page terpisah), orang yang udah pernah nonton videomu di Facebook, atau orang yang pernah berinteraksi sama Halaman Facebook-mu. Ini audiens yang udah 'hangat', jadi kemungkinan konversinya lebih tinggi.
- Lookalike Audiences: Setelah kamu punya data Custom Audience yang cukup banyak, kamu bisa bikin Lookalike Audience. Facebook akan nyari orang-orang baru yang punya karakteristik mirip dengan Custom Audience kamu. Ini cara efektif buat nemuin pelanggan potensial baru yang potensialnya mirip sama pelanggan terbaikmu saat ini.
Saat memilih target audiens, jangan takut buat bereksperimen. Coba bikin beberapa ad set dengan target audiens yang sedikit berbeda, lalu lihat mana yang performanya paling bagus. Pantau terus data dari Facebook Ads Manager. Lihat demografi, minat, dan perilaku siapa yang paling banyak klik iklanmu dan paling banyak melakukan pembelian. Pelajari pola-pola ini dan gunakan untuk menyempurnakan target audiensmu di kampanye berikutnya. Ingat, menargetkan audiens yang tepat adalah kunci agar iklan Shopee di Facebook kamu nggak cuma dilihat banyak orang, tapi dilihat oleh orang yang tepat dan berpotensi jadi pembeli setia toko Shopee-mu. Jadi, luangkan waktu untuk riset dan tweak audiensmu ya, guys!
Membuat Materi Iklan yang Menarik dan Efektif
Materi iklan itu ibarat etalase toko kita, guys. Kalau etalasenya kumuh dan nggak menarik, ya orang males mampir, kan? Sama halnya dengan iklan Shopee di Facebook. Kita harus bikin materi iklan yang bisa bikin orang berhenti scrolling, nengok produk kita, dan akhirnya klik buat lihat lebih lanjut di toko Shopee. Jadi, gimana caranya bikin materi iklan yang nggak cuma sekadar 'nampang', tapi beneran efektif? Pertama, mari kita bahas soal visual. Di Facebook, visual itu raja! Entah itu foto atau video, pastikan kualitasnya top-notch. Gunakan foto produk yang jelas, terang, dan menampilkan produk dari berbagai sisi. Kalau bisa, tunjukin juga produknya lagi dipakai atau digunakan dalam konteks nyata. Ini bikin calon pembeli bisa membayangkan diri mereka memakai atau menggunakan produk tersebut. Untuk video, durasinya jangan terlalu panjang, fokus pada poin-poin penting, dan pastikan ada teksnya, karena banyak orang nonton video tanpa suara. Video unboxing, demo produk, atau testimoni pelanggan bisa jadi pilihan yang bagus. Nah, selain visual yang memukau, copywriting atau teks iklannya juga nggak kalah penting. Judulnya harus catchy dan bikin penasaran. Gunakan kata-kata yang kuat dan langsung ke intinya. Misalnya, daripada nulis 'Jual Baju Murah', coba deh 'Baju Katun Premium, Adem & Stylish, Diskon 50% Hari Ini!'. Jelas lebih menggoda, kan? Di dalam deskripsi iklan, sampaikan value proposition produkmu. Apa kelebihan produkmu dibanding yang lain? Kenapa orang harus beli dari kamu? Fokus pada solusi yang ditawarkan produkmu untuk masalah mereka. Gunakan bahasa yang santai, bersahabat, dan sesuai dengan target audiensmu. Kalau targetmu anak muda, pakai gaya bahasa yang kekinian. Kalau targetmu ibu-ibu, pakai bahasa yang lebih familiar dan menyentuh kebutuhan keluarga. Jangan lupa juga buat menyertakan Call-to-Action (CTA) yang jelas. Apa yang kamu mau orang lakukan setelah melihat iklanmu? Ajak mereka untuk 'Beli Sekarang', 'Lihat Detail', 'Kunjungi Toko Kami', atau 'Dapatkan Penawaran Spesial'. Pastikan tombol CTA ini terlihat jelas dan mengarahkan mereka langsung ke halaman produk yang relevan di Shopee. Oh ya, satu lagi yang penting: manfaatkan penawaran khusus atau promo. Orang suka banget sama diskon, free ongkir, atau voucher. Coba selipkan informasi promo yang lagi berjalan di tokomu ke dalam materi iklan. Ini bisa jadi pemicu kuat buat orang melakukan pembelian. Misalnya, 'Gratis Ongkir Minimal Belanja Rp100rb!' atau 'Dapatkan Diskon 30% untuk Pembelian Pertama!'. Terakhir, uji coba berbagai variasi materi iklan. Jangan puas sama satu desain atau satu teks aja. Coba bikin beberapa versi iklan dengan gambar atau copywriting yang berbeda, lalu lihat mana yang performanya paling bagus. Facebook Ads Manager punya fitur A/B testing yang bisa bantu kamu ngelakuin ini. Dengan ngadain eksperimen, kamu bisa nemuin formula materi iklan yang paling ampuh buat iklan Shopee di Facebook kamu. Ingat, materi iklan yang bagus itu yang bisa menarik perhatian, ngasih informasi penting, dan ngajak orang buat langsung bertindak. Jadi, jangan pelit soal waktu dan kreativitas buat bikin materi iklan yang wow ya, guys!
Mengatur Budget dan Menjalankan Kampanye Iklan
Oke, guys, sekarang kita udah siap dari segi audiens dan materi iklan. Saatnya masuk ke bagian yang sering bikin deg-degan: mengatur budget dan menjalankan kampanye iklan untuk toko Shopee kita di Facebook. Tenang aja, Facebook Ads itu fleksibel banget kok, jadi nggak perlu khawatir bakal ngeluarin uang banyak kalau belum punya pengalaman. Pertama, mari kita bahas soal budget. Kamu bisa menentukan budget harian atau budget total untuk satu kampanye. Budget harian berarti kamu menetapkan jumlah maksimum yang ingin kamu habiskan setiap hari untuk kampanye tersebut. Facebook akan berusaha menghabiskan budget ini setiap hari. Sedangkan budget total adalah jumlah maksimum yang siap kamu keluarkan selama periode kampanye berlangsung. Facebook akan mendistribusikan budget ini selama periode kampanye. Mana yang lebih baik? Tergantung strategimu. Kalau kamu mau kampanye berjalan terus-menerus, budget harian lebih cocok. Kalau kamu punya kampanye dengan durasi terbatas, budget total bisa jadi pilihan. Untuk pemula, sangat disarankan untuk memulai dengan budget yang kecil. Coba mulai dari Rp20.000 - Rp50.000 per hari. Ini cukup untuk ngasih Facebook data yang dibutuhkan untuk optimasi, tapi nggak bikin kantong bolong kalaupun hasilnya belum maksimal. Ingat, tujuan awalmu mungkin bukan langsung untung besar, tapi lebih ke ngumpulin data dan belajar. Setelah kamu punya gambaran performa iklanmu, baru deh kamu bisa naikin budget-nya secara bertahap. Selanjutnya, kita perlu ngomongin soal penawaran (bidding). Facebook punya beberapa pilihan strategi bidding, tapi yang paling umum adalah biaya terendah (lowest cost). Dengan strategi ini, Facebook akan berusaha mendapatkan hasil terbaik (misalnya klik, tayangan, atau konversi) dengan biaya serendah mungkin, sesuai dengan budget yang kamu tetapkan. Ada juga strategi bidding lain seperti cost cap (menetapkan biaya maksimum per hasil) atau bid cap (menetapkan tawaran maksimum per lelang), tapi untuk awal, lowest cost biasanya sudah cukup oke. Setelah budget dan strategi bidding diatur, kita masuk ke tahap menjalankan kampanye. Di Facebook Ads Manager, kamu akan membuat struktur kampanye yang terdiri dari:
- Campaign: Ini adalah tingkatan paling atas, di mana kamu menentukan tujuan kampanye (misalnya, Traffic ke website/toko Shopee, Conversions, Brand Awareness). Untuk iklan Shopee di Facebook, tujuan yang paling umum adalah Traffic atau Conversions. Kalau kamu baru mulai, Traffic mungkin lebih aman karena fokusnya ngajak orang klik ke tokomu.
- Ad Set: Di level ini, kamu mengatur audiens yang sudah kita bahas sebelumnya, budget, jadwal penayangan iklan, dan penempatan iklan (misalnya di Feed Facebook, Instagram Feed, Stories, dll.).
- Ad: Ini adalah materi iklan yang sudah kita buat, yaitu visual (gambar/video) dan teks iklannya. Kamu bisa membuat beberapa variasi iklan dalam satu ad set untuk diuji coba.
Setelah semua disiapkan, tinggal klik tombol 'Publish' atau 'Jalankan Kampanye'. Kampanye kamu akan masuk ke tahap peninjauan oleh Facebook. Biasanya nggak lama kok, beberapa menit sampai beberapa jam. Kalau udah disetujui, iklanmu akan mulai tayang sesuai jadwal yang kamu tentukan. Tapi, kerjaan belum selesai di sini ya, guys! Setelah kampanye berjalan, yang paling penting adalah memantau dan menganalisis performa. Gunakan dashboard Facebook Ads Manager untuk melihat metrik-metrik penting seperti Reach (jangkauan), Impressions (tayangan), Click-Through Rate (CTR), Cost Per Click (CPC), dan yang terpenting, hasil konversi (misalnya berapa banyak orang yang mengklik link ke tokomu). Analisis data ini untuk melihat iklan mana yang performanya bagus, audiens mana yang paling responsif, dan materi iklan mana yang paling efektif. Berdasarkan analisis ini, kamu bisa melakukan optimasi, misalnya menaikkan budget untuk ad set yang performanya bagus, menonaktifkan iklan yang nggak efektif, atau mencoba target audiens baru. Proses ini namanya optimasi kampanye, dan ini adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas iklan Shopee di Facebook kamu seiring waktu. Jadi, jangan malas buat ngulik datanya ya, guys!
Mengukur Keberhasilan dan Melakukan Optimasi
Yeay! Kampanye iklan Shopee di Facebook kamu udah jalan. Tapi, tunggu dulu, jangan keburu puas. Langkah selanjutnya yang nggak kalah penting adalah mengukur keberhasilan dan melakukan optimasi. Anggap aja ini kayak sesi evaluasi setelah ujian. Kita perlu tahu sejauh mana usaha kita berhasil dan di mana aja kekurangannya biar bisa lebih baik lagi ke depannya. Gimana caranya ngukur keberhasilan? Kuncinya ada di data yang disediain sama Facebook Ads Manager. Ada banyak banget metrik di sana, tapi buat pemula, fokus aja sama beberapa yang paling krusial buat bisnis kita. Yang pertama, tentu aja biaya per hasil. Kalau tujuan kamu adalah ngajak orang klik ke toko Shopee, maka metrik utamanya adalah Cost Per Click (CPC) atau biaya per klik. Berapa sih rata-rata biaya yang kamu keluarin buat dapetin satu orang yang klik iklanmu dan mampir ke toko Shopee? Semakin rendah CPC-nya, semakin efisien iklannya. Tapi, jangan cuma liat CPC aja. Kita juga perlu lihat Click-Through Rate (CTR). CTR itu persentase orang yang melihat iklanmu dan akhirnya mengklik. CTR yang tinggi biasanya menandakan materi iklanmu menarik dan relevan sama audiens yang kamu targetin. Metrik penting lainnya adalah Reach (berapa banyak orang unik yang melihat iklanmu) dan Impressions (berapa kali iklanmu ditayangkan). Nah, yang paling penting dari semuanya buat bisnis online adalah konversi. Apa itu konversi dalam konteks iklan Shopee di Facebook? Ini bisa macem-macem, guys. Kalau kamu pakai landing page terpisah yang pakai Facebook Pixel, konversi bisa jadi orang yang klik tombol 'Beli Sekarang' atau yang masukkin barang ke keranjang. Tapi, kalau kamu langsung ngarahin ke toko Shopee, konversinya mungkin lebih sulit dilacak secara langsung oleh Facebook Pixel. Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa lihat dampaknya di penjualan Shopee kamu. Coba bandingkan data penjualan sebelum dan sesudah kamu menjalankan iklan. Apakah ada peningkatan yang signifikan? Kamu juga bisa ngelihat dari mana traffic ke toko Shopee-mu berasal. Kalau kamu pakai link unik di iklanmu, kamu bisa lihat berapa banyak klik yang didapat dari link tersebut via Shopee Seller Centre. Yang terpenting, kamu harus punya tujuan yang jelas sebelum mulai beriklan. Mau ningkatin traffic? Mau naikin jumlah pesanan? Mau nambah followers toko? Tentukan Key Performance Indicator (KPI) kamu, baru deh ukur pencapaiannya. Nah, setelah kita tahu data performanya, saatnya optimasi. Optimasi itu proses nyempurnain kampanye iklan biar hasilnya makin maksimal. Caranya gimana? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakuin:
- Analisis Audiens: Lihat audiens mana yang paling banyak menghasilkan klik atau konversi dengan biaya paling rendah. Kalau ada audiens yang performanya kurang bagus, coba deh kamu matikan ad set tersebut atau perbaiki targetnya.
- Analisis Materi Iklan: Cek visual dan copywriting mana yang paling banyak dilirik dan diklik. Kalau ada iklan yang CTR-nya rendah atau CPC-nya mahal, coba deh ganti visualnya, ubah teksnya, atau coba headline yang berbeda. Lakukan A/B testing untuk menemukan kombinasi terbaik.
- Penyesuaian Budget: Kalau ada ad set atau kampanye yang performanya bagus banget, jangan ragu buat nambahin budget-nya. Sebaliknya, kurangi budget untuk yang kurang perform. Pindahkan alokasi budget ke tempat yang lebih efektif.
- Optimasi Penempatan Iklan: Perhatikan di mana aja iklanmu ditayangkan (Facebook Feed, Instagram Stories, dll.). Kadang, penempatan tertentu punya performa yang jauh lebih baik daripada yang lain. Kamu bisa memilih untuk fokus ke penempatan yang paling efektif.
- Retargeting: Ini penting banget, guys! Buat audiens yang udah pernah klik iklanmu tapi belum beli, atau yang udah pernah masukin produk ke keranjang tapi ninggalin, coba deh bikin kampanye retargeting. Tunjukin iklan yang sama atau tawaran khusus buat mereka biar mereka balik lagi dan jadi beli. Ini biasanya punya tingkat konversi yang lebih tinggi karena mereka udah nunjukkin ketertarikan awal.
Proses optimasi ini sifatnya berkelanjutan. Nggak ada kampanye yang langsung sempurna dari awal. Kita perlu terus belajar dari data, nyoba hal baru, dan terus nyempurnain strategi kita. Dengan konsisten mengukur keberhasilan dan melakukan optimasi, iklan Shopee di Facebook kamu pasti akan jadi makin efektif dan membawa lebih banyak keuntungan buat bisnismu. Semangat ngulik datanya ya, guys!